Selasa, 25 Januari 2011

Rusa Totol di Istana Bogor


Menyaksikan rusa totol yang sedang merumput di Istana Bogor memang jarang-jarang dilakukan oleh orang Bogor, mungkin sudah terbiasa melihat meskipun sebenarnya mereka juga belum pernah melihatnya lebih dekat. Saya pernah ke Istana Bogor pada era presiden Suharto, bukan atas undangan Pak Harto tentunya tetapi semata kepengin melihat bangunan yang menurut saya bersejarah karena jadi tempat peristirahatan 38 orang gubernur jenderal Belanda dan satu orang gubernur jenderal Inggris, tentuya jadi peristirahatan Presiden RI dan keluarga serta kerabatnya pada zaman republik ini berdiri. Namun kunjungan itu terjadi beberapa tahun lalu sehingga rasanya saya kangen dengan Bogor, terutama Istana Bogor, sambil berkhayal punya rumah dengan halaman 28,4 hektar. Melihat arsitekturnya Istana Bogor bergaya Eropa abad ke-19, saya juga akan puas kalau suatu saat ada sayembara dalam rangka peringatan hari raya kemerdekaan RI pemenangnya menginap di istana itu selama seminggu atau sebulan. Wah pasti bisa merasakan enaknya jadi gubernur jenderal yang menguasai seantero negeri, maaf gak kepengin berhayal jadi presiden RI karena masih lama berkuasanya sampai 2014 belum lagi Bu Ani juga sepertinya berminat juga. Kembali membicarakan rusa totol, Istana Bogor sekarang ini tampak eksotik dengan semakin banyaknya rusa-rusa yang bebas berkeliaran. Populasi rusa totol terus meningkat karena terus beranakpinak. Betapa bahagianya pada pagi hari ke belakang istana dapat menghirup udara segar yang berasal dari Kebun Raya Bogor, jalan ke depan istana bisa memberi makan rusa-rusa totol. Bisa gak yach suatu hari pelihara rusa totol di halaman rumah, masa sich kalah saing sama Bahasyim Assifie yang sedang kena masalah dengan kekayaanya sebagai pejabat di direktorat jenderal pajak, dia itu pelihara rusa lho di rumah tinggalnya di daerah Rempoa Jakarta Selatan. Rusa totol tetap indah dilihat di padang rumput tidah harus jadi gubernur jenderal atau pegawai DJP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar