Minggu, 14 Februari 2010

Kota Tua Batavia
















Batavia merupakan pusat administrasi pemerintah kolonial Hindia Belanda,masyarakat Jakarta lebih akrab menyebutnya kota tua, terlepas bahwa Hindia Belanda telah mencengkeram kukunya di bumi pertiwi, di sinilah jejak sejarah Batavia bisa kita telusuri. Gedung utama yang sekarang dijadikan museum sejarah Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan kantor petinggi Hindia Belanda, JP Coen, Daendeles pernah berkantor di sini. Pendek kalimat disinilah segala urusan di kendalikan termasuk ruang sidang pengadilan yang dilengkapi dengan penjara bawah tanah. Jika kita telusuri wilayah kota tua Jakarta tidak begitu luas, maklum saja pada saat itu penduduk Batavia belum sepesat sekarang. Tak jauh dari pusat pemerintahan kita bisa menyaksikan gedung-gedung tua pusat perniagaan kawasan Kali Besar, konon di sinilah para elit Eropa mengendalikan perniagaan. Seiring dengan berkembangnya kota Batavia dibangunlah wilayah baru hingga istana gambir yang lebih lazim sebagai istana negara sekarang.
Namun disayangkan gedung-gedung tua yang bernilai sejarah itu keberadaanya tidak terurus, padahal bangunan itu memilikiu usia yang sama dengan beberapa kota di Eropa seperti di Maastricth, arsitektur stasiun kota yang tidak jauh dari museum sejarah Jakarta memiliki kesamaan dengan stasiun di Helsinki. Jika kita bisa merawat maka kita juga memiliki peninggalan yang bisa dikomoditaskan untuk wisata museum, seperti programnya Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata "Visit Museum Year 2010"

Selasa, 09 Februari 2010

11 moge menyusuri cisadane membelah jasinga


sabtu 6 februari 2010 para biker dengan 11 moge menyusuri gemericik aliran cisadane...eloknya persawahan,rimbunnya kebun karet,liku-likunya jalan menuju leuwiliang,menanjakai bukit-bukit perkebunan sawit bogor barat mencabik cabik jasinga....deruman 11 moge terhenti di sebuah kedai sunda penyedia jasa penggoyang lidah rumah makan terbesar di jasinga tempat penduduk setempat biasanya mengakhiri rasa menggelitik sekitar lambung tanda lapar tiba...itulah tempat kami menyerahkahkan segalanya haus dahaga serta lapar yang sudah mendera.....genap setengah jam air panas cipanas pun telah di depan mata....menceburkan diri menghilangkan rasa lelah berkendara moge 11 telah terlaksana....encok rematik konon terbasuh kala mau berendam di air panas yang tak berbau belerang....satu jam di sana 11 biker kembali dengan hujan lebat sepanjang jalan raya parung selepas atang sanjaya, pukul 19.00 para biker tiba di markas, 200km jalan telah dilanglang buana (6/2/2010)

surabaya oh surabaya...


surabaya memang selalu memanggil setiap orang yang pernah merasakan lezatnya semanggi,rujak cingur,kupang lontong, sate kerang, rawon setan dan teman-temannya....juga dengan eksotiknya peninggalan lama para hero negeri ini yang tetap apik dipelihara di hotel majapahit yang bersejarah, jembatan merah, tanjung perak, stasiun gubeng, museum rokok kretek rumah sampoerna dan saudara-saudaranya... yang menyenangi kemewahan bertebaran mal layaknya kota besar lainnya seperti royal plaza, galaxy, city tomorow surabaya, tunjungan plaza, dll, dst menanti anda....